Rabu, 15 Juli 2020

PUISI KEMISKINAN

setiap kulalui jalan ini
laksana kubaca lagi puisi kemiskinan
yang pernah kutulis dua puluh lima tahun silam
tentang Keude Leubu yang sepi
tentang pasar Ulee Gle yang mati suri
tentang banjir siklus semesteran
Kecamatan Makmur tanpa pembangunan
irigasi-irigasi besar yang direncanakan
hanya pemanis kata kampanye lima tahunan
petani tidak berdaya, pertanian masih tadah hujan
jalan mulus beraspal yang dijanjikan
hanya ada dalam buku Musrenbang
mulai tahun enam puluhan
sampai setengah abad kemudian

setiap kulewati jalan ini
puisi kemiskinan pasti kubaca lagi

Leubu, 12 Juli 2020 Mukhlis Aminullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar