Selasa, 05 Februari 2019

SOSIALISASI PELAYANAN DASAR

Menyadari pentingnya terpenuhi hak-hak dasar warga negara, terutama ditingkat desa, kami selaku Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA-PSD P3MD) Kabupaten Bireuen terus melakaukan berbagai upaya untuk melakukan advokasi dan kampanye terkait Pelayanan Dasar tersebut.

Dalam berbagai kesempatan, kami selalu menyampaikan bahwa pentingnya persoalan layanan dasar. Selain dalam pertemua dengan Kepala Puskesmas se Kabupaten Bireuen, beberapa waktu yang lalu, kesempatan bertemu masayarakat Gampong Tanjung Mulia, Kecamatan Makmur, juga kami gunakan untuk menyampaikan terkait Pelayanan Dasar.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh warga gampong di meunasah seetempat, kami menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya kesehatan dan pendidikan. Padahal saat itu sedang moment-nya pengukuhan Satuan Tugas Anti Narkoba Gampong. Tidak masalah. Karena sussah sekali untuk mendapat forum, hadir kembali ke gampong tersebut pada kesempatan lain.

Video berikut ini adalah sepenggal penjelasan kami kepada masyarakat Tanjung Mulia. Semoga bermanfaat.


STUNTING DAN EFEKNYA PADA ANAK (PRAKTEK BAIK DI OKI)

Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. Padahal, menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi stunting.

Salah satu wilayah di Indonesia dengan angka stunting tertinggi adalah kabupaten Ogan Komering ilir. Angka stunting kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menurut Riskesdas mencapai 40,5% atau hampir setengah balita di OKI mengalami stunting. Bahkan, angka ini di atas angka stunting nasional 37%.

Menurut WHO, di seluruh dunia, diperkirakan ada 178 juta anak di bawah usia lima tahun pertumbuhannya terhambat karena stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.

Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi.

Penyebab Stunting

Situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor berikut:
1. Kurang gizi kronis dalam waktu lama
2. Retardasi pertumbuhan intrauterine
3. Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori
4. Perubahan hormon yang dipicu oleh stres
5. Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.
Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai. Kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seorang.

Gejala Stunting

Ada beberapa gejala Stunting, antara lain:
1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
3. Berat badan rendah untuk anak seusianya
4. Pertumbuhan tulang tertunda

Mencegah Stunting

Waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan. Stunting di awal kehidupan akan berdampak buruk pada kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa.

Untuk mengatasi masalah stunting ini Kementerian Kesehatan dengan dukungan Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-I), melalui Program Hibah Compact Millennium Challenge Corporation (MCC) melakukan Kampanye Gizi Nasional Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM).

Salah satu intervensi dalam program PKGM adalah tentang perubahan prilaku masyarakat, yang dilakukan dalam program Kampanye Gizi Nasional (KGN).

Program KGN di wilayah OKI dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh, seperti melakukan aktifasi posyandu-posyandu dan pemberian pengetahuan tentang gizi anak, mulai dari makanan apa saja yang boleh untuk bayi di atas enam bulan, bagaimana tekstur yang baik, berapa banyak yang harus diberikan, termasuk pengetahuan pentingnya ASI eksklusif.

Yang menarik, tim posyandu mengadakan door prize untuk menarik minat dan perhatian para ibu untuk hadir mendengarkan penyuluhan di posyandu.

“Setelah penyuluhan, kami lempar pertanyaan. Mau enggak mau mereka harus dengerin, biar bisa jawab. Hadiahnya enggak mahal, kebutuhan rumah tangga sehari-hari saja. Tapi, ini sudah membuat mereka semangat datang,” jelas Hera Wiyana, seorang fasilitator di posyandu desa Sugih Waras, Ogan Komering Ilir.

Hera menambahkan, para bidan dan fasilitator biasanya punya catatan siapa saja yang rajin hadir dan bahkan yang tak pernah hadir ke posyandu. Kalau memang ada yang tak pernah hadir, bidan atau fasilitator tak segan datang langsung ke rumahnya untuk memberikan penyuluhan.

"Ada banyak faktor, misalnya saja jarak yang jauh membuat mereka malas datang ke posyandu. Tapi, kan tetap tanggungjawab kita memberi penyuluhan kesehatan. Jadi, ya kita datangi."

Selain itu, para ibu hamil tak hanya diwajibkan periksa secara berkala dan diberi tablet penambah darah, tapi juga diberikan penyuluhan melalui kelas pendukung ibu. Tujuannya, agar ibu mengetahui perkembangan kehamilannya dan bisa lebih menjaga kondisi kehamilannya. Pasalnya, stunting sangat dipengaruhi oleh seribu hari pertama kehidupan, dimulai dari dalam kandungan. “Kalau ibunya sehat, janinnya juga sehat. Jadi, kita kasih tahu apa saja yang harus dilakukan selama kehamilan. Makanan apa yang baik dikonsumsi. Jangan sampai ibu hamil kurang gizi, kan bisa memengaruhi janinnya juga,” ujar Hera

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Stunting" dan Efeknya pada Pertumbuhan Anak"

Senin, 04 Februari 2019

7 TANDA MEREKA YANG PEMIKIRANNYA SUDAH "OUT OF THE BOX"


Pemikiran “Out of the Box” atau berpikir di luar kotak pertama kali diperkenalkan oleh Henry Ernest Dudeney, seorang matematikawan asal Inggris, melalui sebuah teka-teki yang dia ciptakan. Tak hanya Henry, Edward de Bono juga menyebutkan bahwa berpikir di luar kotak sebagai cara berpikir lateral. Kamu tak akan bisa menemukan sesuatu yang baru, sesuatu yang tak pernah kamu temuai sebelumnya, sesuatu yang belum pernah dialami jika kamu masih saja berpikir dengan cara yang sama.

Nah berpikir Out of the Box ini juga dilakukan oleh mereka yang kreatif. Tak hanya bisa dilihat dari ide-idenya yang cemerlang, mereka yang kreatif dan selalu berpikir Out of the Box juga memiliki kepribadian yang unik. Tanda-tandanya bisa kamu lihat dari 8 hal ini, atau mungkin kamu salah satu dari mereka?

1. Penuh dengan imajinasi

Orang-orang yang bisa disebut kreatif adalah mereka yang mempunyai daya imajinasi, dimanapun mereka berada. Saat melihat suatu hal, mereka akan melihatnya secara mendetail yang kemudian bisa memunculkan imajinasi dan ide-ide baru. Jika kamu adalah orang yang mudah berimajinasi dan memunculkan ide baru, fix kamu adalah orang yang kreatif!

2. Rasa ingin tahu yang tinggi

Mereka yang memiliki pemikiran Out of the Box, rasa ingin tahu yang tinggi menjadi salah satu cirinya. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat mereka mencari solusi dan berbagai macam kiat untuk mewujudkan apa yang mereka ingikan. Saat mereka mempunyai rencana, mereka akan mencari informasi sebanyak mungkin dengan melalui berbagai macam cara.

3. Tak mudah terpengaruh

Berpikir di luar kotak artinya berpikir berbeda dengan yang lainnya. Saat banyak orang berpikir untuk melakukan cara A, mereka yang berpikir di luar kotak tidak akan terpengaruh. Mereka akan mencari jalan lain yang menurut mereka benar dan sesuai dengan apa yang mereka pikirkan atau yang ingin mereka capai. Meskipun banyak saran untuk melakukan cara A, mereka tak akan terpengaruh.

4. Mencari cara efektif

Selain tak mudah terpengaruh oleh pemikiran orang lain, mereka selalu berusaha untuk mencari cara paling efektif dengan hasil yang positif. Mencari jalan lain yang -mungkin- tak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Cara efektif yang bisa menghasilkan lebih banyak namun mudah untuk dilakukan. Memikirkan berbagai cara dan kemungkinan untuk meraih apa yang mereka inginkan.

5. Pantang menyerah

Bagi mereka, kegagalan bukan menjadi alasan untuk menyerah. Ketika rencana A belum membuahkan hasil, mereka masih punya rencana B hingga Z yang siap untuk direalisasikan. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan dengan banyak cara yang tak terduga sebelumnya.

6. Spontan dan fleksibel

Iya, mereka adalah orang-orang fleksibel yang nggak pernah ribet tentang suatu ide. Karena memang kepala mereka dijejali dnegan banyak imajinasi dan ide kreatif yang siap untuk ditumpahkan. Mereka biasa mengeluarkan ide secara spontan. Bahkan ketika ngobrol biasapun tanpa sadar banyak ide-ide segar yang telah mereka ungkapkan.

7. Punya banyak sudut pandang

Salah satu tanda yang paling bisa diamati dari mereka yang berpikir di luar kotak, mereka punya banyak sudut pandang ketika menentukan sebuah pilihan. Kemampuan melihat dari banyak sudut pandang ini tak lepas dari pengalaman dan kebiasaan mereka yang sering melihat suatu hal secara “berbeda”. Mencerna sesuatu dari banyak sisi yang kemudian disaring menjadi sebuah ide baru yang cemerlang, inilah keahlian mereka yang berpikir out of the box!

Nah itulah 7 tanda yang bisa kamu amati dari mereka yang sering berpikir di luar kotak.

Atau mungkin kamu salah satu dari mereka?

sumber: inovasee.com

MAKNA SATU JAM DALAM KEHIDUPAN

Apa makna 1 jam bagi kita? Ternyata betapa pentingnya 1 jam dalam hidup kita. Sebuah satuan waktu yang mungkin bagi sebagian besar diri kita adalah sebuah satuan yang kecil dan sederhana.
1 jam, ya hanya 1 jam mungkin terkesan sedikit atau merupakan bagian yang sangat kecil dari keseluruhan hidup kita. Tapi coba perhatikan sebuah kisah berikut ini.

Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya :
“Apakah kita bisa hidup tidak berdosa SELAMA HIDUP kita…?”

Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata :
”Tidak, nak… “

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi… ”Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam SETAHUN…?”

Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.
”Oh ayah, bagaimana kalau 1 BULAN, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan…?”

Ayahnya tertawa…
”Mungkin tidak bisa juga, nak…”

”OK ayah, ini yang terakhir kali…
Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 JAM saja…?”

Akhirnya ayahnya mengangguk.
“Kemungkinan besar, BISA nak…”

Anak ini tersenyum lega…
”Jika demikian, aku akan HIDUP BENAR dari JAM ke JAM, ayah… Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan MENJAGAnya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar… “

Pernyataan ini mengandung KEBENARAN SEJATI… Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini… Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun… Akan menjadikan kita terbiasa… Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat… Dan sifat akan berubah jadi karakter…

HIDUPLAH 1 JAM :

Tanpa kemarahan,
Tanpa hati yang jahat,
Tanpa pikiran negatif,
Tanpa menjelekkan orang,
Tanpa keserakahan,
Tanpa pemborosan,
Tanpa kesombongan,
Tanpa kebohongan,
Tanpa kepalsuan…
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .

&

HIDUPLAH 1 JAM :

Dengan kasih sayang kepada sesama…
Dengan damai,
Dengan kesabaran,
Dengan kelemah lembutan,
Dengan kemurahan hati,
Dengan kerendahan hati..
Dengan ketulusan..
Dan Mulailah dari Jam ini…

1 jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun kedepan, bahkan mungkin sampai akhir hayat!
Mari kita mulai sejak detik ini untuk memulai hidup kita menjadi lebih baik lagi.

Kisah ini sangat inspiratif, biasanya adoe Hamdiana Abu Bakar suka. Jangan minta lagi saya share ulang iya...


dari wenbya Arry Rahmawan

LIMA CARA & GAYA BERFIKIR DI LUAR KOTAK

1 . Berfikir Besar.

Kalau anda pernah membaca buku The Magic of Thinking Big, atau Berfikir dan Berjiwa Besar, anda pasti tahu betapa menguntungkan mempunyai cara fikir besar. Berfikir besar berarti meyakinkan diri sebenarnya berkemampuan besar dalam diri kita untuk mewujudkan apapun yang kita fikirkan. Berfikir besar berarti tidak membatasi diri kita dengan keadaan tertentu, sebaliknya anda melihat segala sesuatu dari segala arah. Berfikir besar berarti berani menetapkan tujuan hidup yang besar, dan sebagai hasilnya anda akan mendapatkan hasil yang besar.

2 . Berfikir Progresif.

Berfikir progressif jangka panjang berarti melihat segala sesuatu jauh ke masa depan. Seseorang yang berfikir panjang akan melihat segala sesuatu dari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi , bukan hanya apa yang terjadi saat ini. Berfikir panjang berarti memikirkan hasil akhir dari segala sesuatu. Memikirkan dampaknya, apakah ini baik atau lebih baik. Apakah ini sama dengan tujuan akhir saya?

3 . Berfikir Positif.

Anda mesti sudah faham mengenai berfikir positif. Hampir setiap hari di banyak media, blog, buku, seminar, berfikir positif diajarkan. Berfikir positif bererti melihat segala sesuatu dari sisi baik sahaja.

4 . Berfikir Sugestif.

Contohnya begini, jika orang positif melihat sesuatu dari sisi positif, maka berfikir sugestif melihat sesuatu dari sisi neutral. Kemudian berusaha membuatnya menjadi lebih baik. Misalnya jika orang yang berfikir positif terjatuh, maka ia akan mengatakan. “Aku tak apa-apa, aku baik-baik saja.” Sebaliknya orang yang berfikir sugestif akan berkata, “Aduh, lututku terluka, aku akan mengobatinya!”

5 . Berfikir di luar Kotak.

Atau Think out of the box adalah cara berfikir yang sangat baik, di mana seseorang tidak terpaku hanya pada satu pola atau kebiasaan-kebiasaan tertentu saja. Seseorang yang berfikir di luar kotak, adalah orang yang tidak memberikan batasan pada fikiran dan dirinya. Dengan demikian selalu ada ide-ide yang tidak diduga yang terkadang muncul dari fikirannya.Orang yang berfikir diluar kotak pasti adalah orang yang kreatif.

sumber dari myberita

BERFIKIR OUT OF THE BOX

Setelah sekian bulan sy dengar kata "Out of The Box" dari seseorang yg super keren (seseorang yg sy belajar banyak hal darinya), baru sore ini saya tergerak untuk mencari tahu referensi apa itu "barang"... Berikut sy share!

Ternyata yang dimaksud adalah... bagaimana kita bisa berpikir di luar kebiasaan. Berpikir out of the box adalah bagaimana kita berpikir dan kemudian menciptakan gagasan di luar kebiasaan-kebiasaan yang ada, untuk menjawab suatu tantangan. Gambaran yang paling mudah misalnya adalah saat Wright Bersaudara berpikir bagaimana manusia ‘bisa terbang’. Saat itu dalam pikiran mereka tercipta gagasan untuk membuat suatu pesawat dengan meniru anatomi burung. Orang-orang umumnya pada waktu itu berpendapat bahwa kedua orang ini gila karena bagaimana mungkin manusia yang berat ini bisa terbang di udara? Memangnya kapas? Tetapi justru dari berpikir di luar kebiasaan itulah akhirnya ditemukan pesawat terbang.

Ini berbeda dengan mereka yang berpikir di dalam kotak atau In of the Box. Mereka yang berpikir seperti ini lebih suka menjadi pengikut, tidak suka yang aneh-aneh, sesuai standar, dan biasa-biasa saja. Tidak pernah mencoba suatu menghasilkan suatu gagasan yang baru, pokoknya semua sesuai dengan apa yang ada dan disepakati. Orang ini kalau disuruh gambar pasti gambarnya dua gunung, di tengahnya ada jalanan dan disamping-sampingnya ada sawah.

Mengapa Berpikir OUT OF THE BOX itu penting?

Albert Einstein itu pernah bilang bahwa suatu permasalahan itu tidak akan pernah dipecahkan jika kita menggunakan pola pikir yang sama ketika masalah itu diciptakan. Maksudnya? Berinovasilah dan teruslah berubah karena sesungguhnya zaman itu terus berkembang dengan segala masalah-masalah yang tidak bisa diperbarui dengan cara lama.

Bagi Anda yang masih menjadi pelajar atau mahasiswa, cobalah berikan asupan nutrisi bagi pikiran Anda untuk berpikir kreatif, out of the box, terbiasalah untuk menggagas hal-hal yang menarik, di luar pemikiran orang pada umumnya, karena selama Anda masih bisa unik, menjadi sapi ungu di antara sapi putih, maka di saat itulah peluang Anda untuk sukses terbuka lebar. Untuk menjadi seperti itu, apa yang diperlukan? Keterampilan berpikir think out of the box.
Bagi anda yang sudah bekerja, cobalah cobalah keluar dari kotak pandora Anda. Cobalah keluar dari pikiran "kotak tempurung" Anda. Ada saatnya kita harus kreatif.
Bukan hanya kreatif saja. Ada kalanya kita harus membagi tugas kita kepada rekan kita, toh kita tidak bisa mengerjakannya semua sendirian. Saya melakukannya. Kenapa? Karena saya sudah lama berfikir OUT OFTHE BOX. Organisasi di sekolah, di kampus, dan di lingkungan saya, selama ini menempa pikiran saya.

Akhir tahun 2018 saya kedatangan partner baru, Bu Bali Yani. Orangnya super aktif. Ternyata ybs juga dilatar belakangi sebagai seorang organisatoris. Sejauh ini mudah berhubungan (kerja) dengannya.... Wawasannya luas.
Dalam beberapa kesempatan, saya minta bantu ybs untuk memenuhi pelaksanaan Tupoksi saya. Pernah, ada undangan pengukuhan Satgas Anti Narkoba, beliau yang hadiri. Itu Tupoksi TA Pelayanan Sosial Dasar.
Dalam dua pekan terakhir, pertemuan dengan Bides dan Nakes dalam rangka Sosialisasi Permendesa PDDT No 16 Tahun 2018 (khususnya berbicara prioritas bidang Pelayanan Sosial Dasar), beliau hadir bersama saya, bahkan menggantikan saya hadir ke PKM.... Luar biasa.
Kami berdua sudah keluar dari cara berfikir IN OF THE BOX. Saya patut berterima kasih, semoga kita masih bisa terus berada dalam satu Tim....



Nah, dengan kondisi zaman yang terus berubah, apakah kita masih berfikir IN OF THE BOX? Tentu saja TIDAK.
Tulisan ini saya utamakan untuk anak saya Ananda Fildza Alifa, yang sedang "membangun akal sehat" di sebuah "kawah candradimuka"

Juga saya share kepada sahabat dan ponakan saya