Jumat, 28 Agustus 2020

PUISI TANPA NAMA

puisi tanpa nama
pengirim tanpa nama
kemudian, kamu duduk berhayal
ini dari siapa?

puisi tanpa nama
pengirim tanpa nama, kedua kalinya
kemudian, kamu termenung
beberapa nama dalam pikiranmu
ada si ganteng dari Medan
senyum ramah Uda dari Pariaman
ah, bukan, katamu kemudian

sampai basah sepucuk puisi
yang ketiga, juga tanpa nama
dan, ikrar kemudian lahir
akulah puisi tanpa nama itu:
pemuda tetanggamu

Banda Aceh, Januari 1995 mukhlis aminullah

PUISI BAHAGIA


bila seniman ditanya istrinya
"apa yang membuatmu bahagia, abang sayang?"

jawabnya tentu saja mudah
"menulis puisi-puisi bahagia kepadamu, sayang!"

dan segera saja air laut menjadi tenang
kutub utara mencair
dunia seperti tanpa Amerika dan Israel
adem, adem, adem, dan adem sekali

Bireuen, 28 Agustus 2020 mukhlis aminullah

DIPLOMASI MEJA MAKAN

meja makan adalah tempat makan
tempat orang-orang membalas dendam pada kelelahan
kadang saja, makan juga tidak terkendalikan

meja makan adalah tempat menyatakan cinta
kepada pujaan dan kekasih hati
baik untuk cinta pertama kalinya
maupun cinta kedua kali, dan seterusnya

meja makan bagi sebagian orang
bisa menjadi ruang politik
keputusan mendukung si Ana dan si Anu
dan atau menjegal si Fulan dan si Fulen
diputuskan di meja makan, yang juga
meja politik

meja makan adalah tempat membiacarakan kebijakan
baik itu kebijakan yang populer
dan menguntungkan rakyat
maupun kebijakan-kebijakan yang menguntungkan kerabat

"Seseorang tidak akan bisa berpikir jernih, mencintai dengan tulus,
juga tidur nyenyak, bila perut kosong" kata Virginia Wolf, filsuf Amerika

betapa pentingnya meja makan
kecuali bagi si fakir dan si miskin
jangankan meja makan
sehari-hari saja susah dapat makan
barangkali, disebabkan oleh kebijakan-kebijakan
meja makan bagi kami adalah tempat berkumpul
membicarakan sekolah, membincangkan pendidikan
dan merancang masa depan
dan juga membicarakan cicilan meja makan
(yang masih terhutang)

Bireuen 24 Agustus 2020 mukhlis aminullah