Kamis, 04 Juli 2019

EPISODE ANAK KITA

anak kesatu lahir
usia kita masih muda
hari-hari kita bahagia
walaupun harta tiada


anak kedua lahir
usia kita beranjak dewasa
hari-hari kita bahagia juga
rezeki anak melalui kita

anak ketiga lahir
usia kita setengah baya
hari-hari kita tetap bahagia
rumah kecil milik kita

anak keempat lahir
usia kita beranjak tua
hari-hari kita penuh cinta
semua anak kita adalah harta kita

Bireuen, 4 Juli 2019 mukhlis aminullah
Fadhilah Adam

JANGAN TANYAKAN

jangan tanyakan
kenapa puisi-puisi ini
masih kutulis untukmu
karena semua jawaban
ada pada selembar kertas
yang pernah kamu terima
dua puluh tahun silam
sajak itupun pernah basah
kamu gosok lagi dan keringkan
kemudian kamu simpan
bertahun-tahun
bagaimana perasaanmu padaku
begitupun perasaanku padamu


Bireuen, 4 Juli 2019 mukhlis aminullah
Walau sudah tua, boleh dong aku mengirim puisi kepadamu, dik Fadhilah Adam...

MENULIS RINDU

setiap bulan purnama
aku telah menulis rindu
pada kertas-kertas
dan, melewati dua puluh tahun
telah kuhabiskan tinta
pada dua ratus empat puluh lembar
ketika puteri sulung kita
merayakan ulang tahun ke 19 nanti
aku berharap puisi-puisiku
tidak pernah selesai
sampai kita berdua menjadi kakek dan nenek


selamat malam, cinta

Bireuen, 4 Juli 2019 mukhlis aminullah
Fadhilah Adam