Sabtu, 08 Februari 2025

WARNA UNGU

ada warna ungu pada pipimu, dik
jangan kau coba sembunyikan
aku tahu kau juga merindukan
bulan purnama seperti diriku

Takengon, 8 Februari 2025 Mukhlis Aminullah

ISYARAT RASA

secangkir kopiku, secangkir tehmu
bertemu di meja
kopi dan teh saling lirik
tanpa percakapan
senyum keduanya merekah
percakapan tidak perlu bicara
cukuplah rasa jadi panglima untuk kita

Takengon, 8 Februari 2025 Mukhlis Aminullah

Minggu, 02 Februari 2025

PARAGRAF YANG PATAH

jika kemudian ada paragraf yang patah
mohon dunia memakluminya
setelah sepuluh bulan Desember
semua kisah ikut terkubur didalamnya

Bireuen, 10 Desember 2024 Mukhlis Aminullah

PUISI YANG HILANG

jika ada puisi yang hilang
pada sepuluh bulan Desember
ia telah menjadi nisan
di kepala dan kaki kuburan adikku

Bireuen, 10 Desember 2024 Mukhlis Aminullah
untukmu adikku Asyrifal Mirza

SETELAH KAU PERGI

setelah kau pergi
dan pemakaman selesai
aku seperti bulan rebah
tak mampu lagi 
matahari bersinar

Bireuen, 10 Desember 2024 Mukhlis Aminullah
untuk adikku Asyrifal Mirza

RUHNYA PERGI

padahal kita sudah merencanakan
banyak hal, dik
termasuk menyiapkan untukmu mahar
agar gadis itu bisa diajak pulang ke rumah
menikah rencana ibadahmu terdekat
seharusnya
padahal aku pernah berfikir
ruhku yang lebih dahulu pergi
bukan ruhmu
kita bisa merencanakan, dik
Tuhanlah menentukan

Bireuen, 10 Desember 2024 Mukhlis Aminullah
untuk adikku Asyrifal Mirza

MALAM SEPULUH DESEMBER

pada malam sepuluh Desember
bulan pucat
sepotong ruh telah menemui Tuhannya
menyusul Bapak, Mamak dan Kakaknya
pada malam sepuluh Desember 
angin berhenti
sangaja memberi damai untuk suara tahlil
untuk adikku tercinta

Bireuen, 10 Desember 2024 Mukhlis Aminullah
untuk adikku Asyrifal Mirza

SENJA YANG TAK DIRINDUKAN

jika Tuhan memberi liburan untuk matahari
sehari saja
rembulan akan cemburu
seperti aku cemburu padamu
yang selalu mendapatkan rindu senja
bahkan sebagai senja, aku tidak kau rindukan

Bireuen, 02 Februari 2025 Mukhlis Aminullah


KEMBANG MALAM

wajahku tumbang
pikiran jatuh
keduanya seperti tak berfungsi lagi
saat aku dimabukkan aroma kembang malam
pada sunyi dinihari seperti ini
aku ingin kamu tidak lagi membiusku

Bireuen, 2 Februari 2025 (dinihari) Mukhlis Aminullah 

AKU ADALAH MIMPI

kalaulah mimpimu itu indah
yakinlah itu kiranya diriku
yang selalu datang mengirim puisi
lewat angin
walau mimpimu saat ini kau abaikan
suatu saat kuyakin puisi-puisi
akan kau bingkai khusus dalam hatimu

Bireuen, 2 Februari 2025 Mukhlis Aminullah

WAJAH LAUT

ada senyum laut pada wajahmu
manis dan biru
jangan biarkan ia terlalu lama sendirian
nanti burung camar menjauh
memilih terbang ke danau

Bireuen, 2 Februari 2025 Mukhlis Aminullah
puisi ini untukmu