Sabtu, 07 Agustus 2010

SAJAK YANG TAK SELESAI

masih ingatkah kau tentang pertemuan itu
ketika hari pertama aku datang
saat kalian menatap lekat
bahwa aku adalah orang asing
dari pulau yang jauh...
masih ingatkah kau tentang aku,
seorang lelaki sederhana
yang tidak menjanjikanmu membeli laut
karena kemampuanku hanya sanggup menatap laut

masih ingatkah kau?
tentang sebingkai komitmen
yang kalian lukis pada hari kedua aku datang
bahwa itupun aku tidak memintanya
"inilah bentuk kesetian pada RTM, pak" kata kalian
entahlah...,
aku sendiri tidak mengingatnya
aku hanya mencatat

berhari-hari, berminggu-minggu
aku menikmati setiap jengkal harapan
bersama kalian
demi mimpi yang akan mereka genggam;
(para RTM itu)

setelah empat belas bulan lamanya
tiba saatnya aku pamit
meninggalkan mimpi yang belum terpatri
bagi mereka
(para RTM itu)

kini saatnya aku beranjak pergi
menjadi orang asing di tempat yang baru
maafkan aku,
karena aku-lah puisi yang tak selesai
mudah-mudahan kalian bisa melanjutkannnya.

ujung tanah, 7 agustus 2010 jam 2.12 by abi fildza

Rabu, 04 Agustus 2010

DAMAI

hati damai adalah danau yg tenang,
setelah ku tunggu berhari-hari....
akhirnya
aku akan menyelam didalamnya,
bersama kalian

Hotel Putroe Bungsu, 4 Agustus 2010 by abi fildza
(spesial buat anak-anak & umminya, akan pindah ke bireuen)

Senin, 02 Agustus 2010

SESUNGGING CINTA

dalam kesepian, aku-lah buluh perindu itu...
yang kau tunggu berhari-hari
pada saatnya tiba, sesungging cinta
akan jadi milikmu
sabar adalah sekuntum bunga
disiram selalu dengan rasa
setangkai senyum
adalah bahagia kita
dan bahagia anak-anak kita
dan,
waktu itu akan tiba...
tatap pagi bersama-sama

(ujung tanah, 2 Agustus 2010 by abi fildza)

Minggu, 01 Agustus 2010

PERPISAHAN

mendaki puncak malam
taman hati kian bisu
setangkai sedih adalah pelampiasan
ketika menghitung sisa hari...

rindu empat pasang mata,
adalah lara puluhan pasang mata
tiga belas bulan cukup sudah
ronakan cinta
pada Ujung Tanah

ketika hari kian dekat
haru biru menjadi satu
apa yang harus kukatakan...?
hati pilu, lidahpun kaku

wahai lanskap malam,
sekuntum rindu kutitip padamu
"tolong kamu jaga baik-baik...!"
Aku tetap cinta Samadua

(Ujung Tanah, 1 Agustus 2010 by abi fildza)