Dengan pikiran, seseorang bisa menjadikan
dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri
~ Socrates
Apa yang anda alami hari ini adalah dampak dari pikiran anda kemarin. Apa yang
akan anda alami esok hari adalah dampak dari pikiran anda hari ini. Pikiran yang
sedang anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan anda.
Anda berpikir bisa atau tidak bisa, dua-duanya akan benar. Bila anda berpikir
bisa, maka anda bisa. Tetapi bila anda berpikir tidak bisa, maka anda tidak bisa.
Jika anda mengubah cara berpikir anda, kehidupan anda pun ikut berubah. Jika
pikiran anda berubah ke arah positif maka kehidupan anda menuju arah yang
positif. Sekali anda dapat merangkul sepenuhnya kekuatan pikiran anda, kekuatan
itu akan mengubah cara anda menjalani kehidupan. Tak akan ada yang dapat
menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya,
tak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah
bermental negatif.
Semua orang mempunyai potensi kekuatan pikiran. Tapi tak semua tahu dan mampu
mengaktifkannya untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa. Berpikir itu akan
melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan dan prinsip.
Pikiran juga bisa menjadi penyebab penyakit kejiwaan dan fisik. Pikiran bahagia
membuat anda bahagia, pikiran sengsara membuat anda sengsara. Pikiran takut
membuat anda takut, dan pikiran berani membuat anda berani.
Anda mungkin tidak dapat mengendalikan keadaan, tapi anda dapat mengendalikan
pikiran anda. Pikiran positif menghasilkan perbuatan dan hasil yang positif.
Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan karena ia membantu
anda memikirkan solusi sampai mendapatkannya. Dengan begitu anda bertambah mahir,
percaya, dan kuat. Disebut sumber kebebasan karena dengannya anda akan terbebas
dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik.
Hidup yang anda jalani saat ini adalah pancaran pikiran, keputusan, dan pilihan
anda. Jika anda rela menerima tantangan, berarti anda telah merintis perubahan,
kemajuan, dan perkembangan. Anda hari ini adalah hasil keputusan anda kemarin.
Anda esok hari ditentukan oleh keputusan anda hari ini.
Prinsip perkembangannya paling kuat terdapat dalam memilih. Anda
bertanggungjawab atas pikiran anda sehingga anda harus bertanggungjawab atas
semua perbuatan anda. Kenyataan adalah persepsi anda. Jika anda ingin mengubah
kenyataan hidup anda, mulailah dengan mengubah persepsi anda.
Ciri apakah seseorang memiliki pikiran positif atau tidak adalah dari pencapaian
dan tindakannya. Jika anda membiarkan pencapaian anda tetap saja tanpa
peningkatan, maka anda belum berpikiran positif. Jika anda melakukan suatu
tindakan yang salah terus menerus, anda juga belum berpikiran positif. Sedangkan
ciri-ciri utama orang yang berpikiran negatif adalah mencari-cari alasan tidak
melakukan sesuatu yang baik dan sesuatu yang tidak baik.
Dalam hal ini berpikir positif sendiri kerap mendapatkan kesulitan untuk
dipraktekkan. Banyak orang yang mengetahui tentang konsep berpikir positif meski
pemahamannya belum lengkap, tetapi mereka tidak memberikan perhatian yang cukup
kepada pikirannya. Meskipun sudah mengenal berpikir positif, tetapi jika
perhatian anda terhadap berpikir positif kurang, maka bisa saja anda tetap
memiliki pikiran negatif.
Pemahaman anda tentang konsep berpikir positif juga masih kurang. Hanya tahu
saja masih belum cukup. Anda tahu kalau terlalu banyak makan akan membuat badan
anda gemuk, tetapi anehnya orang yang gemuk justru banyak makan, padahal dia
tidak mau gemuk. Begitu juga anda mengenal atau mengetahui saja tentang berpikir
positif tidaklah cukup. Anda tahu harus berpikir positif, tetapi tidak tahu
caranya.
Berpikir Positif
Berpikir adalah kegiatan akal budi yang sangat aktif mengajukan berbagai
pertanyaan dan kemudian meresponsnya dengan jawaban-jawaban. Hal itu bisa berupa
penjelasan, pertimbangan, analisis, kesimpulan, bahkan sebuah keputusan. Ada
yang berwujud ide, ada pula yang langsung berwujud kenyataan menjadi sebuah
realitas. Keduanya disebut buah pikiran.
Ada dua jenis berpikir, yaitu: pertama, berpikir yang benar-benar berpikir
sebagai suatu kegiatan akal budi (yang luhur). Kedua, berpikir dalam arti
menghitung yang hanya berhenti pada aspek kuantitatif dari realitas.
Secara harfiah berpikir positif adalah kegiatan akal budi yang bermanfaat, yang
mewujudkan suatu tindakan keputusan atau karya yang berguna tidak hanya untuk
diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain, dan kemaslahatan orang banyak. Hal
tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat dihitung secara kuantitatif.
Berpikir positif bukanlah suatu yang bekerja secara parsial dalam diri manusia
karena berpikir positif hanya tercetus dari budi pekerti yang luhur. Melatih
diri untuk berperilaku luhur adalah pekerjaan pertama yang harus dilakukan
sebagai wadah dari berpikir positif.
Seseorang yang berbudi luhur adalah seseorang yang berpikir positif. Artinya, ia
adalah seseorang yang senantiasa mempertimbangkan dan memandang setiap hal dari
sisi positif, dari sisi baiknya, dari sisi manfaatnya yang lebih banyak
dibanding sisi negatifnya.
Bagaimana cara menakar predikat positif?
Anda dapat melakukannya pada diri anda sendiri melalui pertanyaan: apakah anda
sudah melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan anda? Apakah
anda sudah melakukan sesuatu yang sekecil apapun atau sesederhana apapun
bentuknya, tetapi berguna dan bermanfaat bagi orang lain, sehingga hidup anda
berguna tidak hanya diri sendiri tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat yang
lebih luas?
Semuanya harus berawal dari keikhlasan dan niat yang baik. Jika anda
melakukannya hanya sebagai kedok semata-mata maka hal itu akan berbalik menjadi
sesuatu yang negatif.
Semua dimensi kehidupan anda hendaknya diisi dengan unsur positif karena sesuatu
yang positif adalah dinamika yang tidak pernah meninggalkan limbah yang terbuang
dengan percuma. Berpikir positif akan menjadi sesuatu yang sangat aktif. Oleh
karena itu perjumpaan atau pertemuan dengan orang lain selalu mendatangkan
sesuatu yang berguna karena perjumpaan-perjumpaan dengan orang lain selalu
berawal dari itikad yang baik dan senantiasa percaya bahwa dengan mendekati atau
berjumpa dengan seseorang hanya akan bermanfaat jika sisi positif dari seseorang
menjadi hal yang utama. Sikap semacam ini secara langsung akan menempatkan anda
menyatu dengan lingkungan karena sikap dan perilaku anda ikut menjadikan
lingkungan anda sejuk dan ramah.
Nilai-nilai Dasar Berpikir Positif
Pendidikan formal dan informal memegang peranan yang sangat penting dalam
pembentukan kepribadian seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat
menumbuhkan benih-benih positif yang ada di dalam dirinya. Pendidikan juga
memberi etika dan bekal moralitas kepada seseorang. Keduanya menjadi medium dan
pendidikan merupakan faktor utama bagi kehidupan pribadi dan sosial. Namun
demikian terdapat nilai-nilai dasar yang diperlukan untuk menguatkan berpikir
positif di dalam diri anda.
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Anda harus menghargai seluruh hasil ciptaan Tuhan, termasuk di dalamnya
menghargai orang lain dan menghargai diri sendiri, serta bersyukur atas segala
yang telah anda peroleh dari-Nya.
2. Bersahabat dan menyingkirkan permusuhan.
Anda perlu melakukan segala hal secara damai dan tidak menggunakan cara-cara
kekerasan. Dukunglah orang lain dan jangan menjatuhkannya. Bersemangatlah untuk
mencari persamaan dan bukan mencari perbedaan.
3. Optimis memandang ke depan.
Anda harus berani menghadapi realitas dan berani menatap dunia sekeliling serta
diri anda sendiri, memahami dan menghayati dengan konkret segala sesuatu seperti
apa adanya.
4. Bersedia untuk selalu saling membantu.
Anda jangan segan untuk dimintai tolong oleh orang lain. Jangan segan pula untuk
meminta tolong kepada orang lain. Nilai ini sangat diperlukan karena pada
dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang secara harfiah dalam hidupnya saling
memerlukan bantuan dan isi mengisi, karena tidak ada seorang pun yang sempurna.
5. Gigih, rajin, dan pantang menyerah.
Orang yang gigih, rajin, dan pantang menyerah adalah orang yang memiliki daya
imajinasi serta kreativitas yang tinggi.
Ciri-ciri Orang Yang Berpikir Positif
Berpikir positif bukan berarti tidak berhati-hati, keduanya bisa berjalan dalam
waktu yang bersamaan tanpa melibatkan satu sama lain.
1. Melihat masalah sebagai tantangan.
2. Menikmati hidup.
3. Terbuka pada saran dan ide.
4. Buang pikiran negatif sesaat setelah terlintas.
5. Bersyukur.
6. Tidak mendengarkan rumor.
7. Segera bertindak.
8. Menggunakan bahasa positif.
9. Peduli pada citra diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar