Jumat, 26 Juli 2013

BATU NISAN DI MAKAM AYAH

mengunjungi makam ini aku teringat pesanmu
agar segera memasang batu nisan di makam
untuk memudahkan orang-orang berziarah
katamu, suatu malam dalam mimpiku
aku memang hampir melupakan pesan itu
padahal aku sudah berjanji padamu
untuk memasang nisan yang elok dan indah
mungkin yang terindah di kuburan ini
kata orang, nisan yang baik bukan pembanding
bahwa orang yang dikuburkan sama baiknya
tentu saja hal ini tidak berlaku padamu, ayah
aku tetap harus memasang nisan yang elok
dan waktu enam puluh lima tahun, cukup!
cukuplah untuk membuktikan
batu nisan yang indah sangat pantas untukmu
selebihnya, Wallahu a'lam

mengunjungi kuburan ini tadi pagi
air mataku tidak bisa juga terhenti
membasahi baju koko putih pemberianmu
dan membasahi segenap ruang batinku
kesedihan memanjati pohon beringin tua
yang ada di komplek kuburan keluarga ini
aku tak kuasa untuk menghentikan pikiranku
memutar ulang semua kisah tentangmu, ayah
semua ruang batin telah penuh terisi
dan seandainya aku mampu, sebuah buku
akan kutuliskan dan kupersembahkan pada
cucu-cucumu
agar kelak mereka tahu siapa kakeknya
waktu tentu saja telah memahat sejarah
bahwa engkau adalah suri tauladan kami,
anak-anakmu
menulisi sajak tentangmu tidak akan habis-habisnya
dan akan kulanjutkan di lain waktu

aku ingin segera memasang batu nisan di makammu
agar kelak kalau engkau datang lagi dalam mimpi
aku sudah melunasi janjiku, ayah!

Leubu, 26 Juli 2013 mukhlis aminullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar