Senin, 20 April 2009

TIGA TANTANGAN DAKWAH ISLAM MASA KINI

Ada tiga tantangan dakwah yang dihadapi umat Islam di Indonesia saat ini, yaitu pemurtadan, gerakan sekularisasi, dan gerakan nativisasi.

''Ketiga masalah ini sudah disampaikan Muhammad Natsir, beberapa tahun silam. Namun, hingga kini, tantangan itu masih ada,'' ujar Adian Husaini, doktor bidang peradaban islam di International Institute of Islamic Thought and Civilization International Islamic University Malaysia (ISTAC-IIUM), Sabtu (18/4), dalam acara tasyakur dan orasi ilmiah di Jakarta.

Pemurtadan telah dilakukan sekelompok orang-orang yang tidak senang terhadap kemajuan Islam dan mengajari umat Islam dengan sesuatu yang menyimpang. Gerakan ini umumnya dilakukan pada masyarakat yang ada pada garis kemiskinan.

Sedangkan, gerakan sekularisasi, lanjutnya, biasa dilakukan dengan pemahaman keagamaan yang seolah-olah dilaksanakan oleh sebuah gerakan keagamaan. Gerakan ini umumnya dilakukan melalui gerakan pemikiran.

Dan, umat Islam, kata Adian, harus mencermati secara serius gerakan nativisasi yang dirancang secara terorganisasi. Kegiatan ini biasanya melakukan koalisi dengan kelompok lain yang tidak senang pada Islam.

Ditegaskannya, ketiga tantangan tersebut harus direspons dengan cerdas dan bijaksana. ''Tantangan tersebut tidak boleh membuat kita loyo, tetapi kita harus bersemangat menghadapinya agar umat Islam tidak diselewengkan, apalagi sampai dimurtadkan,'' tegasnya.

Adian menambahkan, Natsir dulu pernah mengkhawatirkan sekularisasi dan pembaruan yang dibuka tanpa kendali. Peristiwa-peristiwa tragis dalam dunia pemikiran Islam Indonesia telah berlangsung secara liar dan tidak dapat dikendalikan.

Saat ini, gerakan itu makin tampak dengan gerakan pembaruan pemikiran Islam, seperti sekularisasi dan liberalisasi. ''Liberalisasi pemikiran Islam telah menemukan medan kondusif karena didukung secara besar-besaran oleh negara-negara Barat. Sekularisasi dan liberalisasi Islam juga dilakukan secara besar-besaran di 500 perguruan tinggi Islam (PTI) di Indonesia,'' ujarnya.

Menurutnya, berbagai perdebatan seputar hubungan agama dan negara di Indonesia dan diskursus tentang Islam dan sekularisme dalam sejarah Indonesia harusnya menjadi bahan evaluasi bagi umat.

Adian mengungkapkan, tantangan terberat saat ini adalah gerakan liberalisasi Islam. Gerakan ini didukung kekuatan-kekuatan global yang masih memendam sikap Islamofobia dengan menyebarkan paham pluralisme agama, kesetaraan gender, dan gerakan liberalisasi lainnya yang berusaha meruntuhkan fondasi Islam dengan mendangkalkan akidah Islam dan merombak tatanan keluarga dan sistem sosial Islam.

sumber; harian rebublika

1 komentar:

  1. Assalamualaikum..wr..wb..
    Berkunjung ya mas..blog yang bagus,,,

    BalasHapus