Senin, 13 April 2009

PERAN SAYA DALAM PEMILU

Rekan-rekan....
Ada satu catatan yang hampir saya lewatkan, yaitu mengenai kesibukan saya pada Pemilu kali ini. Secara resmi, saya memang tidak menjadi anggota maupun pengurus salah satu partai politik di Kabupaten Bireuen, tidak menjadi Anggota Panwaslu (karena sejak awal sudah mengundurkan diri) maupun menjadi penyelenggara. Namun saya tetap sibuk, hanya saja intensitas kesibukan lebih ringan, tidak sibuk seperti dulu, semasa menjadi Anggota KPU. Kenapa sibuk..?
Pertama; saya membantu rekan-rekan saya di salah satu partai demi memperoleh kursi Dewan. Kedua; saya membantu rekan-rekan anggota PPK di Kecamatan dalam agar bisa bekerja dengan baik dan jujur. Ketiga; saya membantu orangtua saya yang jadi salah seorang Caleg.
Ketiga peran yang saya lakoni sifatnya adalah membantu ide-ide demi terselenggaranya Pemilu dengan sukses. Kira-kira; seperti konsultan Pemilu....

Dalam menyelesaikan "tugas pembantuan" ini kadangkala timbul berbagai paradoks yang saya sendiri merasakannya. Betapa tidak. Ketika saya harus "membantu" teman-teman di salah satu partai (yang lebih sesuai dengan hati nurani saya), orangtua saya juga sedang berjuang dengan partai yang lain. Saya harus memilah dan memilih agar tidak terjadi benturan. Pada saat yang berbeda tentu saya juga bisa menjadi konsultan untuk orangtua saya di belakang layar.
Bermuka dua...? Tidak-lah..! Karena jelas saya hanya membantu orangtua saya, bukan ikut membantu partainya...
Hal lain adalah ketika rekan-rekan anggota PPK hampir secara rutin berkonsultasi agar bisa keluar dari berbagai permasalahannya, saya bisa menempatkan diri, bahwa pada saat itu tidak sedang menjadi konsultan bagi orangtua saya. Sederhana, namun saya bersikap profesional.
Saya tidak memanfaatkan "kelemahan" sisi penyelenggaraan Pemilu untuk mengkatrol posisi orangtua saya. Kalaupun ada kritikan untuk rekan-rekan penyelenggara, termasuk PPK di lapangan, itu adalah kewajiban demi suksesnya Pemilu. Pada saat orang mendapat kritikan, kadang orang tidak bisa menerimanya, namun suatu saat kadangkala, ybs akan berterima kasih telah dikritik. Bagi yang berjiwa besar....!!!!

Peran-peran saya seperti sudah saya sebutkan di atas, di satu sisi, sangat membahagiakan.... karena saya sangat mencintai dunia politik, khususnya dunia Pemilu. Namun, di sisi yang lain sedikit kecewa. Hal ini karena beberapa saran saya masih diabaikan oleh rekan-rekan PPK di lapangan. Sehingga terjadilah berbagai kecurangan di lapangan yang mencoreng nilai-nilai demokrasi.

Sebagai orang yang mempunyai pengalaman dalam Pemilu, menurut saya, apa yang telah saya lakukan sudah merupakan sumbangsih yang baik demi adanya perbaikan dalam proses Pemilu, karena dalam melakukan semua ini tidak ada konflik kepentingan. Saya melakukan dengan ikhlas, semoga dengan itu membawa kebaikan untuk semua.

Mukhlis Aminullah, mantan Anggota KPU Bireuen, Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar