Rabu, 12 Maret 2008

"PANAS" MENJELANG PEMILU 2009

Menjelang Pemilu tahun 2009 suasana Politik di Aceh kian memanas saja. Ada saja kejadian yang menarik perhatian publik terjadi dalam beberapa bulan ini.
Kita masih ingat beberapa waktu yang lalu perseteruan antara T.Bachrum Manyak dan T.Burdansyah dengan DPP PDI Perjuangan, yaitu pemecatan beliau dari keanggotaan PDI Perjuangan sehingga beliau menggugat Partai yang telah membesarkan namanya tersebut. Sampai saat ini masalah tersebut masih bergulir di Pengadilan Negeri Banda Aceh.
Kejadian lainnya adalah usulan Pemecatan Dr.Ahmad Farhan Hamid dari PAN oleh sebagian kalangan pengurus PAN di Aceh, karena beliau telah terpilih menjadi Ketua Partai Bersatu Atjeh (PBA), beberapa waktu yang lalu.
Baru-baru ini, kita juga dikejutkan dengan berita pemecatan Tgk Muhubussabri dari keanggotaan PPP, sekalian beliau direcall dari keanggotaan DPRK Aceh Besar. Walaupun prosesnya masih berjalan, tak pelak kejadian tersebut membawa image negatif terhadap Partai Politik bagi masyarakat Aceh. Konon lagi, sebabnya adalah telah melakukan perbuatan "tercela" yaitu menjadi Pengurus salah satu (Cikal) Partai Lokal di Aceh. Dalam ini dapat ditarik benang merah, bahwa ternyata para elit Partai yang berbasis Nasional masih alergi terhadap keberadaan Partai Lokal di Aceh.
Seharusnya mereka tidak perlu takut berlebihan terhadap keberadaan Partai Lokal.
Dan apa yang disampaikan oleh Presiden PKS, Tiffatul Sembiring beberapa waktu yang lalu di Banda Aceh adalah pernyataan yang luar biasa. Sampai saat ini, dari pengamatan kami orang awam, hanya PKS lah yang berani mengajak Partai Lokal bersanding sama-sama membangun Aceh. Karena menurut beliau, kehadiran Partai Lokal adalah dinamika tersendiri dalam ranah perpolitikan Aceh pasca MoU Helsinki.
Partai lain sampai hari ini belum menampakkan aura persahabatan, yang ada hanyalah mengeluarkan statement atau pernyataan yang membingungkan publik. Para elitnya (ada yang karbitan), hanya mengeluarkan pernyataan yang ngawur alias tidak ilmiah.
Bagi kami orang awam, apapun yang "keluar" dari pengurus Partai di beberapa media sudah kami anggap statement resmi dari Partai yang bersangkutan. Dan bagi publik, pernyataan yang ngawur, berita-berita pemecatan kader dan lain-lain akan menjadi semacam "evaluasi" terhadap kepercayaan selama ini.
Dan tentu saja, hasil "evaluasi" tersebut akan kami sampaikan pada hari Pemungutan Suara Pemilu tahun 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar