kepada para syuhada
 di surga jannah
 
 berikut ini kami kabarkan
 bahwa pengorbanan kalian
 untuk kemerdekaan dan kehormatan
 telah kehilangan makna
 perlu kami beritahukan juga
 kami saat ini sudah kehilangan
 jati diri sebagai bangsa pejuang
 kemerdekaan yang dulu
 sangat kita agungkan
 hanya tinggal puing kenangan
 kehormatan yang dulu
 sangat kita banggakan
 ternyata hanya angan-angan
 cita-cita rakyat Aceh yang pernah
 kita deklarasikan 
 telah terbang bersama angin
 menuju Monumen Pancasila Sakti 
 (ternyata kita juga menyembahnya)
 
 para syuhada kami yang mulia
 tentu saja kami harus malu
 pada kalian dan pada anak yatim
 yang kalian tinggalkan 
 kami telah mengkhianati bai'at kita
 kami sibuk dengan dunia
 sehingga kadang-kadang juga
 kami melupakan persaudaraan
 hanya demi kehormatan (yang lain)
 
 para syuhada kami yang mulia
 maafkan semua dosa
 maafkan kami yang durhaka
 kami belum mampu juga
 mewujudkan cita-cita
 teriring do'a kami kepada kalian
 Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wafu'anhu
 
 demikianlah yang dapat kami sampaikan
 agar kalian dapat memakluminya
 
 Jakarta, 7 Februari 2014 mukhlis aminullah
 (Surat ini saya tujukan terutama kepada anggota keluarga saya yang 
telah berpulang ke Rahmatullah, menjadi korban konflik karena ikut serta
 dalam perjuangan)
menulis adalah sesuatu yg tidak bisa tidak memang harus di lakukan untuk memperbaiki dan di perbaiki
BalasHapus