(kepada Yang Mulia Pembagi THR)
engkau mengendap-endap
bersembunyi di balik baju koko
dan balutan sorban suci
engkau terus saja bersembunyi
di shaf-shaf utama dalam mesjid
katanya menunggu Lailatul Qadar
ah, yang benar saja??
kau tidak bisa bersembunyi
engkau sedang mengendap-endap
mencuri-curi pena, untuk menulis
dari mana lagi harus mencuri
angka demi angka Tunjangan Hari Raya.
entah buat siapa
Bireuen, 05 Agustus 2013 mukhlis aminullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar