Sabtu, 17 Desember 2011

SAJAK UNGU (Cinta dalam sebuah gugatan)

wahai,
sebuah hati yang gelisah..
kenapa kau biarkan rasa mu membatu
kenapa kau bunuh angan itu tanpa alasan
yang seharusnya kau ungkapkan
kenapa..?
bukankah rasa itu adalah anugerah
yang diberikanNya kepada mu
yang harus di jaga
di beri pupuk dan dipelihara...
kenapa kau biarkan ia mengering
padahal ia tumbuh di musim hujan...

kenapa kau biarkan rasa itu membeku
yang seharusnya kau utarakan
dan
menjadikan sebuah sajak ungu
pelampiasan rindu dendam...
kenapa...?

bukankah kau tahu,
bahwa hati kita tidak dapat bersembunyi
seperti mencoba membunuh bayangan sendiri
saat terik matahari...?
bukankah aku sudah tahu,
tatapan mata mu adalah suatu jawaban...

wahai,
marilah kita sambut hari-hari kita
yang mengharu biru
dengan kesimpulan yang sama
dan tidak ada yang disembunyikan

Kota Juang, 17 Desember 2011 karya mukhlis abi fildza
(kepada seseorang, yang mencoba menyiksa perasaan sendiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar