Selasa, 31 Mei 2011

SECERAH PAGI MENANTI HARI

Segelas kopi, sepotong timphan
mentari pagi cerahkan hari,
adalah waktu menanti diri...
saat almanak kian dekatkan aku
pada angka tiga delapan

adakah umur berguna sudah
ciptakan selaksa asa
bagi masa depan...?
atau umur berlalu begitu saja,
laksana angin berembus tanpa pesan
atau
seperti fatamorgana,
memberi mimpi tanpa arti...
(semoga ini bukan mimpi buruk)

segelas kopi di pagi ini,
kabarkan sukacita
seorang anak manusia tetap tegar
dalam jalanNya....
semoga......
(ampuni hamba ya Rabbi, atas kekurangan
selama tiga puluh tujuh tahun)

Cafe 88 bireuen, 31 Mei 2011 karya mukhlis abi fildza.
(refleksi umur saya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar