Minggu, 08 Agustus 2010

.......................................

merpati terbang rendah di negeriku
kabarkan segenggam cita
tentang tongkat serimbun beringin
tentang tanah harapan selebat belimbing
tentang tanah senikmat makanan
ada sorak gembira sebagian kaula
saat merpati hinggap di jendela
tangan-tangan lemah menengadah
coba robah kutukan ketelatan yang tak berujung

mungkin lewat kepak sayapnya
takdir akan berubah
dan kini,
sang burung pengantar berita itu
terbang tinggi kembali ke sarang
tinggalkan duka yang dalam
pada semak-semak padang ban
dan disini,
di kaki gunung topi
kami terpana
memandang puisi-puisi yang terserak
di rata sudut gampong
tertinggal bersama bulu-bulu putihnya
dan anak-anak
coba membingkainya
dalam pigura yang lusuh
di kamar tidur yang pengap

samadua, 8 agustus 2010 jam 12.43 by S.Junaidi,SH

(ketika saya sedang memposting sajak pertama dari Camat Samadua, saya buka sms datang lagi sebuah sms baru. inilah sajaknya yang langsung saya posting. juga tanpa judul... tapi kekuatan tulisan sangat luar biasa. nampaknya aku harus membuka literatur atau riwayat, jangan-jangan memang beliau, Bapak S.Junaidi itu seorang penyair beneran yang selama ini tidak aku (dan kawan-kawan) ketahui... silahkan teman-teman baca! yu....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar