Minggu, 04 September 2016

SUATU SORE DI SIMPANG TERITIT

angin sore mendayu-dayu
gerimis menari di Simpang Teritit
di sudut jalan para Ipak tersenyum
sambil menawarkan pisang goreng
aku terpesona pada kabut Burni Telong
di kaki bukit para petani masih memanen kentang
anak-anak sudah selesai mandi sore
bersiap-siap pergi mengaji
semuanya alami dan damai
amboi, betapa indahnya...
Gayoku, Bener Meriahku


Bener Meriah, 19 Juli 2016 mukhlis aminullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar