Rabu, 11 Mei 2016

TUBUH KURUS PENDERITA DIABETES

Kali ini saya ingin menulis tentang diabetes. Bukan apa-apa juga, tetapi ini sebagai pelampiasan ketertarikan saya kepada penyakit ini. Kebetulan saja, ada keluarga saya yang menjadi penderita diabetes.

Penyakit diabetes memang sudah menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat dunia, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Sebuah penelitian mengatakan 39 % penduduk Indonesia sudah terkena penyakit diabetes. Penyakit ini menyerang siapa saja, tanpa kecuali. Bahkan termasuk para doketer sekalipun.

Banyak acara sudah dilakukan. Penelitian hampir setiap saat dilakukan. Seminar yang membahas tentang penyakit ini juga sudah ratusan kali, tetapi tetap saja penderita diabetes kian bertambah. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang mujarab untuk menyembuhkan penyakit diabates. Tetapi bukan berarti tidak bisa sembuh, akan kiamat. Bukan begitu. Penderita diabetes dapat hidup normal seperti orang lain. Hanya saja perlu menyesuaikan dengan kondisi kesehatan.

Paragraf di atas hanya sebagai pembuka tentang diabetes. Pada kesempatan ini saya malah tertarik untuk menulis tentang kondisi berat badan penderita diabetes. Karena penderita diabetes cenderung tubuhnya makin hari makin kurus. Dan pasti, semua orang berfikir bagaimana menaikkan berat badan lagi seperti semula.
Untuk menaikkan berat badan,  harus paham benar apa yang terjadi dalam tubuh seorang penderita diabetes. Pada kondisi normal, bila kita makan karbohidrat (nasi, kentang,roti, buah,sayur, gula dan olahan tepung lainnya), di dalam darah zat  diubah menjadi gula darah sebagai sumber nutrisi  semua sel tubuh.Untuk dapat masuk ke organ tubuh,  gula darah harus dibawa oleh insulin yang berfungsi seperti ‘taksi’ yang mengangkut gula darah dan membawa kunci masuk ke dalam organ tubuh.’Taksi’  diproduksi di ‘pool’ yang bernama pankreas.

Bila banyak sekali karbohidrat yang masuk,  maka taksi-taksi insulin akan kewalahan. Pool taksi harus bekerja keras. Insulin akan meningkat sampai pada level tertentu. Selain karena asupan karbohidrat yang tinggi, gula darah juga akan naik bila insulin menjadi resisten terhadap gula darah. Maksudnya, meskipun ‘taksi’ pengangkut gula jumlahnya cukup dan gula sudah dihantarkan ke gerbang sel, tetapi sel organ tubuh kita tidak mau membuka pintu dan menerima gula darah itu. Karena banyak ditolak, akibatnya gula darah menumpuk di pembuluh darah, sehingga kadar gula darah kelihatan meningkat. Hal ini yang disebut dengan resistensi insulin.

Bila hal ini terjadi, tubuh  terlihat kurus meskipun gula darah tinggi.Di satu sisi, di dalam darah kebanjiran gula darah, tetapi di sisi lain otak,otot,kulit,hati dan organ lain kekurangan gula.Pada stadium lanjut bukan saja penderita diabetes  menjadi kurus, tetapi juga mengalami kerusakan organ. Untuk menaikkan berat badan, akar masalah harus ditangani terlebih dahulu. Bila tidak, maka berapa banyak pun asupan kita, akan berhenti  di pembuluh darah dan tidak sampai ke organ tubuh.

Satu,
Kontrol gula darah dengan mengurangi makanan/minuman manis dan yang tinggi karbohidrat. Gantilah nasi putih dengan nasi merah atau beras diet khusus untuk diabetes. Hindari buah-buahan yang gampang meninggikan gula darah seperti melon, semangka, mangga, dan nanas.

Dua,
Pastikan tubuh  cukup protein. Masukkan minimal 6 telapak tangan lauk serupa tahu, tempe, ayam, dan ikan. Hindari daging merah, seafood dan jeroan.Cara memasaknya juga sebaiknya tidak diolah dengan tepung atau digoreng.

Tiga,
Tambahkan 1 sendok teh kayu manis bubuk per hari pada makanan/minuman Anda. Beberapa studi mengindikasikan kayu manis berfungsi seperti insulin, menghantarkan gula masuk ke dalam organ.

Empat,
Berolahraga membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Gula dalam darah lebih mudah masuk ke dalam sel organ. Hasilnya, gula darah akan turun dan organ mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga kesempatan untuk menaikkan berat badan akan menjadi lebih besar lagi.

Nah itu beberapa tips penting untuk kita semua. Jangan takut. Yang penting selalu berfikir positif.
Selamat pagi, selamat menonton bola.

Mukhlis Aminullah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar