Selasa, 28 April 2015

5 ASPEK PEMBENTUK PRESENTASI PERSUASIF

Menampilkan presentasi persuasif adalah sebuah tantangan tersendiri buat para presenter. Ini memang tidak mudah, tapi bisa dipelajari. Syaratnya Anda mengetahui pola yang Anda butuhkan untuk merumuskan pesan Anda secara persuasif. Dan ini akan Anda pelajari dalam ulasan ini.
Dale Carnegie dalam bukunya Stand And Deliver menjelaskan ada lima aspek presentasi pembentuk persuasi, dan setiap presenter terkemuka tahu bagaimana menggunakannya. Kelima unsur pembentuk tersebut adalah invensi, susunan, gaya, memori dan penyampaian. Mari kita lihat satu persatu.

1. Invensi
Invensi dalam bahasa latin berarti “menemukan”. Namun Anda jangan terkecoh dengan istilah ini, karena maksud invensi dalam presentasi mengacu pada apa yang dikatakan seorang presenter, bukan pada bagaimana ia mengatakannya. Itu artinya pesan Anda adalah penentu kesuksesan presentasi yang Anda sampaikan untuk meyakinkan audiens.
Terkait dengan Invensi, ada beberapa pertanyaan mendasar yang harus Anda jawabsebelum Anda melakukan presentasi. Berikut adalah beberapa pertanyaan tersebut.
• Apa pesan yang akan saya sampaikan?
• Seberapa besar saya menguasai pesan yang akan saya sampaikan?
• Apa tujuan presentasi saya?
• Siapa Audiens saya?
• Mengapa audiens harus mendengarkan saya?
• Apa manfaat yang akan audiens dapat?
• Adakah cerita untuk mengkomunikasikan pesan saya?
• Berapa banyak materi yang saya butuhkan?
• Berapa waktu yang tersedia?
• Siapa saja yang akan saya libatkan?
• Adakah pendapat ahli yang mendukung pesan saya?
Beberapa pertanyaan di atas harus Anda jawab untuk mengetahui bahwa Anda benar-benar menguasai pesan yang akan Anda sampaikan 100%. Anda tidak bisa melakukan penawaran, karena keberhasilan Anda sangat ditentukan oleh pesan Anda.

2. Susunan
Sebuah presentasi yang persuasif harus memiliki susunan atau struktur yang baik. Hal ini untuk memudahkan audiens memahami alur dari presentasi yang Anda sampaikan. Sebagai presenter Anda jangan memberikan kesan bahwa Anda telah tersesat. Anda harus membuat presentasi Anda nampak jelas memiliki bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.
Di bagian awal Anda harus mampu menarik perhatian audiens dan memotivasi mereka untuk mendengarkan pesan utama yang akan Anda sampaikan. Di bagian utama, Anda harus menjelaskan poin-poin utama Anda dengan jelas. Perkuat pesan utama Anda dengan data-data yang akurat untuk meyakinkan, dan gunakan humor, cerita atau anekdot untuk mempengaruhi emosi mereka. Sedangkan di bagian akhir Anda harus menyimpulkan pesan Anda dalam kalimat yang tidak terlampau panjang, mudah diingat dan bermakna, sehingga audiens mengingat pesan Anda selama hidupnya.

3. Gaya
Gaya (style) adalah adalah kata-kata konkret yang digunakan untuk mengekspresikan pesan. Di sinilah identitas Anda sebagai presenter nampak jelas. Audiens dapat dengan mudah menilai yang Anda sampaikan dari gaya yang Anda tunjukkan. Apakah mereka mempercayai Anda atau sebaliknya mereka ragu dengan apa yang Anda sampaikan.
Kalau Anda pernah memperhatikan beberapa presenter terkenal di tanah air, kebanyakan dari mereka memiliki gaya khas masing-masing saat menyampaikan presentasi. Sebut saja Andriew Wongso, Aa Gym, dan Mario Teguh. Ketiga tokoh tersebut memiliki gaya unik yang berbeda antara satu dengan yang lain. Seseorang dapat dengan mudah mengenali mereka, hanya dari gaya bicara mereka meskipun tidak harus bertatap muka. Inilah yang harus Anda lakukan. Anda harus tahu betul bagaimana gaya Anda, apakah Anda suka dengan gaya bersahaja, orasi atau yang lain. Satu hal yang harus Anda catat, gaya tidak usah Anda buat-buat, karena itu hanya akan membuat audiens kurang respek dengan Anda.
Sebagai seorang presenter Anda harus memilih gaya yang Anda tampilkan seperti Anda memilih pakaian yang Anda kenakan. Tentunya sangat tidak etis jika Anda berbicara dalam acara formal, tapi Anda menggunakan kaos atau celana jeans. Sama halnya, tidak mungkin Anda berbicara dengan gaya orasi yang berlebihan dalam sebuah presentasi bisnis atau presentasi kuliah. Intinya Anda harus mampu menggunakan gaya sesuai dengan topik presentasi dan situasi presentasi yang Anda sampaikan.

4. Memori
Di masa lalu memori dianggap sebagai bagian terpenting dalam berbicara di depan publik. Karena dianggap sebagai indikator intelegensi yang paling nyata. beberapa public speaker di masa lalu bisa menulis naskah pidato mereka berlembar-lembar, kemudian mereka hafalkan untuk disampaikan dihadapan publik.
Di masa itu hal tersebut nampak wajar karena memang kemampuan menghafal menjadi tolak ukur kejeniusan seorang public speaker. Namun itu di masa lalu, dan di masa sekarang mungkin hanya sedikit orang yang bisa menyampaikan presentasi yang panjang murni dengan mengandalkan daya ingat atau memori. Meskipun begitu tidak bisa kita pungkiri memori tetap memiliki peranan penting dalam presentasi persuasif. Misalnya dalam mengingat poin-poin penting dalam presentasi, mengingat kutipan, mengingat kata yang akan dikuatkan, mengingat kalimat pembuka dan mengingat kalimat penutup.

5. Penyampaian
Dalam presentasi persuasif Anda juga harus benar-benar tahu bagaimana menyampaikan pesan Anda dengan baik. Anda harus memulainya dengan pembukaan yang menarik, kemudian memaparkan pesan Anda dengan bahasa verbal yang jelas dan mudah dipahami. Anda harus memperkuat bahasa tubuh Anda dengan bahasa tubuh yang sesuai. Kemudian harus mampu menutup presentasi dengan kuat dan mudah diingat.
Bukan itu saja tapi Anda juga harus mampu menggunakan teknik-teknik public speaking dengan efektif. Seperti menggunakan teknik the rule of three, Anaphora, bercerita maupun humor.
Satu lagi yang juga harus Anda pahami, topik yang sama untuk audiens yang berbeda harus Anda sampaikan dengan cara yang berbeda. Jika ini berhasil Anda lakukan maka Anda akan berhasil menampilkan presentasi persuasif dalam setiap kesempatan.

Demikianlah lima pembentuk persuasif menurut Dale Carnegie. Anda bisa menerapkan mengembangkan lima pola ini untuk membentuk kekuatan persuasi Anda.

sumber : http://www.ronapresentasi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar