Senin, 12 Januari 2015

RINDU WAJAH TEDUHMU

sebaris senyum, meneduhkan
tak pernah mengeluh
kesabaran menjadi teladan
bagi kami, anak-anakmu
ayah, betapa rinduku
sebagai manusia biasa
pasti banyak kekuranganmu
dibandingkan kelebihan
tetapi, kesabaranmu
aku belum mampu meneladaninya
wahai lelaki yang luar biasa
semoga Allah ampuni dosa-dosamu
...
aku rindu wajah teduhmu, ayah


Bireuen, 12 Januari 2014 mukhlis aminullah
cc: Fadhilah Adam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar