Rabu, 24 Desember 2014

TAKENGON DINI HARI

hujan rintik-rintik
basahi sepasang embun
yang sedang berkelana
dalam rimbunnya daun kopi
dini hari selalu berganti
tetapi dingin tetaplah dingin
tiada beda malam ini
dengan malam kemarin
gemeretak gigi bukan saat bermimpi
tapi gigil kian menggoda
inilah wajah kotaku, dini hari!


Takengon, 24 Desember 2014 mukhlis aminullah
(salam dini hari kepada Penyair L.K. Ara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar