Rabu, 23 Oktober 2013

BILA IZRAIL DATANG MEMANGGIL

Tibalah saatnya Izrail berkunjung ke rumah atau menunggu di jalanan
Sudah siap mengambil nyawa-nyawa hamba
Kita tentu tidak tahu, kepada siapa Izrail akan menghampiri

Bisa saja saat kemarin Izrail menghampiri saudaramu
Tidak salah bila malam ini menghampiri saudaraku
Dan akupun tak tahu kapan yang bersangkutan mendatangimu
Kapan juga Sang Pencabut nyawa mengunjungiku
Ada yang dicabut nyawanya dengan cara sangat tenang
Ada pula orang yang harus diambil dengan cara tegang
Sang Malaikat hanya tahu perintah Allah harus dijalankan
Tidak ada dispensasi dan penundaan, limit hanya milik Tuhan
Ketika prosesi dilakukan, setiap waktu berburu
Selesai mendatangi yang satu, nyawa orang lain sudah menunggu

Begitulah Izrail, datang tanpa mengetuk pintu
Pergipun tanpa wassalam, sekejap saja berlalu
Setelah Teungku memberi khutbah kematian
Segera jenazahpun dibawa ke pemakaman

“Innalillahi wa inna ILAIHI raaji’uun” sms duka bertebaran
Tak ada orang yang mengambil hikmah dan pelajaran
Setelah kematian saudara seiman maksiat terus berjalan
Itulah kisah kita manusia, hanya mengejar kenikmatan

Bila Izrail datang memanggil, terbujur badan di pembaringan
Bila Izrail datang memanggil, sekujur tubuh kan kedinginan
(Teringat lagu lama)

Bireuen, 23 Oktober 2013 mukhlis aminullah

Sajak ini kutuliskan setelah mendapat berita bahwa salah seorang saudaraku, meninggal dunia, tadi Magreb. Sekilas almarhum Bpk Muhammad Mahmudi sehat wal afiat, sakitnya pasti ada sebagai sebab kematian dan hanya Allah Yang Maha Kuasa yang mengetahui penyebabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar