Mana yang Anda pilih? Bermain politik bersih dan sportif atau 'lakukan
apapun' asal menang. Niat yang berbeda menghasilkan langkah yang berbeda
pula.
Anda mungkin sudah melihat langkah-langkah yang dilakukan
aleg pada pemilu 2009 untuk bisa menang dalam pemilihan. Dan, Anda
mungkin sudah bisa memilah-milah berbagai langkah mereka, kedalam
kategori mana.
Kampanye hitam dan bagi-bagi uang mungkin dua
diantara banyak cara yang biasa dilakukan, meskipun sangat tidak
mendidik masyarakat.
Caleg seperti ini rasanya begitu tepat untuk
tidak tidak dipilih. Uangnya mungkin boleh di ambil, karena banyak juga
dari caleg lain yang ngasih maka masalah milih terserah.
Jika
caleg yang Anda kenal tidak ada yang terbaik mungkin bisa pilih yang
lebih baik dari yang ada. Bukan baik karena Anda dikasih uang. Tetapi
baik karena terlihat keseriusan dalam langkahnya untuk memperjuangkan
masyarakat.
Dari mana Anda bisa melihat keseriusan calon Anggota
Legislatif? Anda tentu sudah mendengar bagaimana sikap, prilaku,
pergaulan mereka dalam kesehariannya. Atau bisa juga secara-diam-diam
mendengarkan, mengamati atau menggali informasi tentang pribadi calon
anggota legislatif tersebut.
Bayangkan sekarang Anda menjadi tim
sukses salah satu caleg. Beberapa yang bisa Anda rumuskan bersama rekan
Anda dan caleg dukungan Anda, sebagai berikut:
1. Mematakan
kecenderungan pilihan politik masyarakat di masa pemilu sebelumnya. Dari
sini bisa melihat dan mengevaluasi strategi atau langkah apa yang cocok
untuk diterapkan diwilayah itu.
Data bisa di cari di KPU, PPS
(Panitia Pemilihan Suara), atau melalui orang-orang yang bisa Anda
percaya. Bisa juga meminta data nama-nama yang sudah terdata sebagai
pemegang hak pilih.
Ini penting. Entah alasannya apa, bisa
terjadi pendataan yang salah sehingga orang yang seharus punya hak pilih
justru tidak terdapftar. Bahkan ada orangnya sudah meninggal sebelum
pembaruan data hak pilih tetapi masih ada namanya di daftar hak pilih.
Aneh kan? Semoga tidak terulang lagi.
2. Amati isu, harapan,
kesulitan-kesulitan atau uneg-uneg utama masyarakat berdasarkan
penelitian yang Anda lakukan. Tidak mesti harus penelitian formal.
Hasilnya bisa dijadikan bahan untuk membentuk opini atau membangun
kecendrungan.
3. Mengukur dan memetakan kekuatan caleg pesaing
yang incumbent. Biasanya ia lebih mudah menang kembali dan sudah banyak
bukti yang m,enunjukkan kenyataan ini. Incumbent menang setidaknya bisa
dilihat dari 5 alasan:
(a) kekuatan finansial,
(b) kekuatan tim yang masih terpelihara,
(c) pihak-pihak yang sudah pernah merasakan program-program pemerintah (biasanya atas rekomendasi dewan incumbent),
(d) Masih kentalnya power di struktur partai, sehingga lebih mudah menggerakkan struktur partai untuk menjadi mesin pemenang,
(e)
Bisa curi star selama beberapa tahun sebelum pemilihan berikutnya
diselenggarakan. Kunjungan-kunjungan lapangan bisa menjadi peluang
besar. Anda bisa membayangkan jika selama 5 tahun menjabat jadi dewan,
dan selama itu pula incumbent memelihara tim yang ada sehingga tidak
satupun yang kabur karena kecewa, lalu menghimpun tim-tim baru,
membentuk citra positif, membangun pengaruh di banyak lingkungan,
kemudian merajut simpul-simpul dengan meraih para tokoh berpengaruh.
Kiranya ini saja sudah cukup untuk menjadikan incumbent menang yang
kedua kalinya.
Nah langkah ini yang harus diantisipasi oleh Anda jika saingan Anda ada yang seorang Incumbent.
4. Sekarang jaman teknologi. Ada Hp dan Internet. Optimalkan
kecanggihan teknologi seperti sms, facebook, dan website untuk mendukung
kampanye anda. Banyak fasilitas gratis di interet untu bisa di
manfaatkan. Salah satu penentu kemenangan Obama dalam kemenangan beliau
menjadi Presiden Amerika Serikat adalal jaringan sosial Facebook.
Facebook bisa menampung teman hingga maksimal 5000 teman. Dengan punya 2
akun FB saja Anda sudah punya 10 ribu calon pemilih Anda. hanya saja
jangan asal teman melainkan teman yang ada di dapil Anda. Tim sukses
Anda bisa mengarahkan prospek untuk bergabung dengan FB caleg. Ada
langkah khusus yang harus di perhatikan dalam membangun hubungan dan
komunikasi di FB.
5. Cara komunikasi harus diperhatikan dan arakan untuk membentuk image yang baik.
6. Jadikan Tim Sukses sebagai telinga dan mata untuk memantau situasi
yang berkembang. Dan jadikan Tim Sukses sebagai corong untuk menghalau
fitnahan atau mengklarifikasi permasalahan yang akan mencoreng citra
yang sudah terbentuk dimasyarakat.
7. Jangan membagikan uang. Ini
hanya membodohi masyarakat. Terlalu banyak caleg-caleg yang sepertinya
hanya paham satu jalan untuk menang yaiu hanya dengan bagi-bagi uang.
Ingat mayoritas caleg berpikir akan membagikan uang. Jadi uang bukan
jaminan untuk memilih seseorang karena mereka juga bingung harus milih
siapa karena ia dapat Amplop dari 5 caleg.
Memang ada beberapa
kenyataan bahwa masyarakat ada sangat tidak percaya akan komitmen caleg
untuk memperbaiki kesejahteraan mereka. Dan mereka berpikir siapa pun
yang jadi pemenang, tidak bakal berpengaruh bagi kehidupan mereka.
Karena itu, mereka meminta imbalan atas suara mereka di depan.
Tahan
dulu, jangan sepenuhnya menganggap semua masyarakat seperti itu.
Percayalah. Ada yang masih punya idealisme, ada yang masih punya harapan
besar, ada yang masih percaya kepada komitmen caleg. Jangan sama
ratakan. Karena saya dan rekan-rekan tim sukses lainnya, yang menjadi
saksi bahwa masih ada orang yang mau suka rela memilih caleg tanpa di
kasih uang.
Bahkan mereka ada yang mendapat lebih dari 3 Amplop dari caleg berbeda namun ia tetap memilih caleg yang saat itu kita dukung.
8. Sangat penting mengawal suara untuk setiap TPS sampai perhitungan
berikutnya ditingkat kecamatan, sampai ditentukannya suara final. Jika
demikian berarti tinggal menunggu keputusan KPU. Kami bahkan sampai 3
hari melakukan perhitungan suara bersama-sama tim dan caleg dukungan
kami di tepat khusus yang sudah kami sediakan. Informasi kami gali dari
tim sukses kami yang tersebar di hampir seluruh TPS, khususnya TPS yang
diperkirakan lumbung suara caleg dukungan kami.
Mungkin kita
tidak percaya betapa gigih dan sabarnya mereka untuk terus mengejar
informasi mendapatkan data jumlah suara untuk caleg dukungan kami dan
caleg lainnya satu partai.
Jadi kami sudah tahu lebih dulu jumlah
suara total yang diperoleh dewan dukungan kami, dan dewan-dewan lain
yang satu partai. Saat itu, dari hasil perhitungan total, kami sepakat
mengambil kesimpulan bahwa kami dipastikan menang. Dan itu benar.
sumber: www.http://menangpemilulegislatif.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar