Kamis, 31 Mei 2012

DOA UNTUK IBU

sekantong darahku
tentu tak akan mampu
membalas berjuta budi
dan kasih tiada henti
darimu.......ibu!
aku merasa amat risau
apakah masih ada waktumu
menerima sekantong lagi
darah merahku,
agar denyut nadimu tiada
terhenti.....?
entahlah...
aku hanya sanggup menatap
jarum infus di tanganmu
dengan mulut berkomat-kamit
meneruskan membaca Yasiin

aku terus saja berdoa,
dan tiada pernah berhenti
aku terus saja membisikkan
"Lailahailallah....."
semoga besok pagi
matamu bisa menatap kami
lengkap satu per satu

RS PT.Arun, 27 Mei 2012 karya mukhlis abi fildza

Tidak ada komentar:

Posting Komentar