Rabu, 01 Februari 2012

SAJAK KISAH YANG HILANG


kemanakah riwayat kita
yang sudah lama terbina?
haruskah kisah kita
laksana jejak di pasir
tersapu ombak?
terpatri, kemudian hilang...
padahal setiap petang
terlukis kenangan di sana

ingat kah engkau,
pada sore menjelang
aku antarkan selembar rindu
dengan kertas buram;
berisi mantra-mantra
dan berharap,
suatu saat kita seperti
tangan dengan mata;
saling memberi dan mengasihi

kemanakah riwayat kita?
tidak kah kita sayangkan;
bila semua terbuang...
padahal hati kita
ibarat bulan dengan bintang
saling berbagi terang

kepada mahkamah manakah
kukirim gugatan
tentang kisah yang hilang?
karena engkau tak jua
memberi jawaban...

Kota Juang, 1 Februari 2012 karya mukhlis abi filda
(inspirasi dari kisah seorang teman & sepenggal kalimat,
terima kasih Ernal Nofiandri ZBakrie atas support-nya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar