Dingin, bisu...
entah berapa lama waktuku habis
merayapi sisi dermaga ini...?
menemani mu dengan lidah kelu
dan muka manis membatu
Wahai, lanskap petang
jangan biarkan,
mentari cepat mengubur warna
sementara gundah gelisah ku
belum berakhir...!
mari jabat erat jemari
dengan kesungguhan
karena
ikrar bersama adalah impian kita
Pada siapa.. rasa ini harus ku labuh..?
selain padamu
kota juang, 18 November 2011 karya mukhlis abi fildza
(pada sebuah sore, terinspirasi dari lagu Ari Lasso; Diriku Dirimu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar