Kamis, 01 Maret 2012

25 Aktivitas Agar Pelatihan Lebih Menarik

Dalam “The Trainers Survival Guide: 25 Activities to Make Lecture Base Program Active” berisi 25 Aktivitas Pelatihan bagi para trainer untuk dapat ‘survive’ dikala pelatihan. Tidak dipungkiri bahwa kadang-kadang terjadi ‘lag’ atau ‘blank’ atau grogi mendadak yang menyebabkan adanya waktu ‘sunyi’ yang dirasakan oleh peserta yang hadir pada saat pelatihan.
Berikut ada 25 tips aktivitas pelatihan yang dapat digunakan agar kelas menjadi lebih hidup:

1. Question for another group.

Pertanyaan diajukan oleh satu kelompok untuk kelompok lainnya. Caranya, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian, tiap-tiap kelompok membuat pertanyaan dari materi pelatihan yang telah diberikan untuk dijawab oleh kelompok lain. Hasil jawaban didiskusikan dalam diskusi kelas.

2. How to Use this at Work.

Bagi lah kelas menjadi beberapa kelompok. Kemudian, untuk setiap kelompok diberi tugas untuk menulis rencana aplikasi yang paling tepat yang akan mereka aplikasikan setelah pelatihan selesai. Hasilnya didiskusikan terlebih dahulu dalam kelompok kecil, kemudian di diskusikan di dalam kelas. Jika ada hal-hal yang kurang ‘pas’ mengenai aplikasi yang mereka rencanakan, bisa jadi materinya kurang ‘pas’ pula buat kelas ini.

3. Case Studies.

Tiap-tiap kelompok mendapat studi kasus yang berbeda-beda dengan materi yang telah disampaikan oleh fasilitator. Bila diperlukan, tunjukkan pula di bagian mana dan oleh materi yang mana seharusnya mereka menjawab kasus yang diberikan. Kemudian, tiap-tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi mereka masing-masing.

4. Stump the Trainer.

Peserta diminta untuk mendebat fasilitator. Pilihan Anda untuk menentukan apakah kelas dibagi menjadi kelompok atau perorangan. Peserta diminta untuk membuat pertanyaan yang berdasarkan pada materi yang telah diberikan kepada fasilitator. Pertanyaannya bisa yang sifatnya basic atau aplikasi. Aktivitas ini akan lebih membuka mata trainer sampai dimana kemampuan daya serap peserta. Selain itu di materi yang mana kita harus lebih detail dan mendalam.

5. Turn to Your Neighbor.

Peserta diminta mendiskusikan materi yang telah disampailkan fasilitator dengan peserta lain yang duduk bersebelahan untuk dua sampai tiga ide utama. Minta mereka untuk menuliskan jawaban agar mereka lebih fokus dan lebih paham akan materi yang telah diberikan.

6. Quick Quiz.

Setelah beberapa bagian materi selesai dibahas, adakanlah kuis dadakan dengan jumlah soal 5-6 dari materi yang telad disampaikan. Bisa dikerjakan secara individu, bisa pula dikerjakan berkelompok. Agar mereka lebih aktif minta mereka mempresentasikan hasilnya terlebih dahulu sebelum dibahas di kelas.

7. Fill in the Blank.

Teknik ini cocok digunakan bila Anda sedang memberi sesi kuliah. Caranya, modul yang Anda berikan kepada peserta jangan semuanya dilengkapi. Tetapi berilah bagian-bagian kosong agar peserta menyimak saat Anda memberikan penjelasan. Sebagian besar orang tidak menyukai jika ada bagian modul mereka yang masih kosong. Jadi, mereka akan mengisinya dengan informasi yang Anda berikan di kelas.

8. Crossword Quiz.

Setelah sesi selesai, berikanlah teka teki silang kepada tiap peserta. Berilah waktu yang cukup agar mereka menyelesaikannya. Karena, waktunya sangat tergantung dari tingkat pendidikan peserta dan kerumitan teka-teki yang Anda berikan. Untuk lebih menarik minat peserta, berikanlah hadiah kepada orang pertama yang jawabannya benar semua.

9. Find the Question | Find the Answer.

Bagilah kelas menjadi dua kelompok. Kelompok 1, mintalah berdiri untuk mengambil kartu yang sudah Anda siapkan. Kemudian, mintalah kelompok 2 untuk bergantian maju untuk mengambil sisanya. Minta mereka untuk menemukan kartu pasangannya di kelompok yang lain.

10. You Read It. You Teach It.

Tips ini cocok bila Anda ingin ‘mengubah’ suasana kelas. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok. Kemudian, untuk tiap kelompok bagilah materi yang harus mereka presentasikan secara kelompok. Berilah waktu kira-kira 12-20 menit untuk melakukan persiapan. Saat mereka selesai melakukan presentasi, Anda bisa menambahkan hal-hal bisa memperkaya presentasi yang telah mereka lakukan. Penting: ini hanya cocok untuk materi non teknikal.

11. Put It Together.

Saat proses pembelajaran, bagilah kartu-kartu yang menjelaskan urutan proses dari materi yang Anda sampaikan. Bagilah secara acak. Kemudian, saat penjelasan selesai, mintalah mereka berbaris secara berurutan sesuai dengan urutan proses yang telah Anda jelaskan. Setalah mereka berbaris, mintalah orang yang berada di urutan tersebut untuk menjelaskan prosesnya. Tambahkan keterangan yang bisa memperkaya pembelajaran bila perlu.

12. Four Questions.

Letakkan 4 flipchart di dalam ruangan. Masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda. Bagilah kelas menjadi empat kelompok. Mintalah tiap-tiap kelompok untuk berdiri di dekat flipchart masing-masing. Berilah masing-masing kelompok spidol warna yang berbeda dan berilah waktu 5 menit bagi tiap kelompok untuk berdiskusi menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah waktu habis mintalah tiap kelompok berkeliling untuk melihat jawaban kelompok lain dan menambahkan jawaban yang diperlukan.

13. What I Find Most Difficult.

Aktivitas ini mirip aktivitas Four Questions, namun bukan pertanyaan yang ditulis di flipchart, tetapi topik dan sub topik yang telah Anda bawakan. Peserta diminta untuk maju ke flipchart dan memilih topik yang mereka anggap paling sulit. Kemudian, disebelahnya minta mereka menulis secara spesifik di bagian mana dari topik tersebut yang sulit. Kemudian, setelah mereka duduk kembali, jelaskanlah kepada mereka akan topik tersebut kembali. Keuntungan aktivitas ini, Anda dapat melihat efektivitas pengajaran Anda sekaligus menemukan ‘kerikil-kerikil sandungan’ dari materi yang Anda bawakan.

14. Demonstrate and Graduate.

Ada pepatah berbunyi: sebuah gambar mewakili ratusan kata. Sedangkan demo, simulasi, video, mewakili ribuan kata. Untuk menunjukkan hal ini buatlah sebuah demo atau video yang behubungan dengan materi yang sedang dibawakan. Jika memungkinkan, dalam sesi demo ajaklah peserta terlibat aktif. Kemudian tanyalah peserta mengenai demo / video yang telah mereka saksikan.

15. Most | Least Useful.

Buatlah enam sampai tujuh isu krusial dari materi yang Anda bawakan dan tuliskan di beberapa kertas flipchart yang terpisah. Kemudian tempelkan di sekeliling dinding ruangan. Kemudian, mintalah peserta mengamatinya dan memilih mana yang menurut mereka yang paling tepat dapat diaplikasikan di aktivitas keseharian. Minta mereka menuliskan alasannya di selembar kertas.
Reviewlah beberapa jawabannya. Lalu dengan penjelasan yang Anda berikan minta mereka memilih mana yang paling mungkin dilakukan. Ulangi aktivitas ini sampai semua jawaban dibahas. Selama review, Anda bisa menghilangkan ‘gap’ yang terjadi antara pemahaman mereka dengan konsep yang telah Anda sampaikan.

16. Best Summary.

Bagilah kelas ke dalam kelompok – kelompok kecil yang beranggotakan 4 sampai 7 orang. Berilah mereka topik bahasan dalam selembar kertas yang berbeda-beda untuk setiap kelompok. Minta mereka mendeskripsikan topik yang Anda beri dengan bahan dari materi yang telah Anda sampaikan. Setelah semua kelompok selesai, reviewlah dalam kelas sehingga kelompok yang lain dapat menambahkan.

17. Pretest.

Sebelum kelas dimulai, bagika pretest kepada peserta, minta mereka menjawab sebisa mereka (karena materi belum disampaikan). Setelah selesai, anda dapat memulai pembahasan materi dengan memberikan jawaban yang benar bagi tiap soal.

18. Jeopardy.

Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok dan tugaskan mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di layar (pertanyaan ini sudah Anda siapkan sebelumnya). Siapkan uang-uangan dengan nilai yang berbeda-beda. (Misal: Rp. 200, 400, 800, 1000). Group yang paling benar mendapatkan nilai tertinggi sedangkan yang kurang benar mendapatkan nilai dibawahnya. di akhir sesi, kelompok yang mempunyai nilai paling tinggi yang menang.

19. What It Is | Why It’s Good | What Could Go Wrong.

Bagilah kelas kedalam tiga kelompok. Kelompok I diberi tugas untuk menyiapkan key points dari materi yang sudah Anda presentasikan. Kelompok II diberi tugas untuk bagaimana menjalankan / mengaplikasikan materi yang telah Anda berikan. Kelompok III diberi tugas untuk mencari jawaban hal buruk apa yang terjadi sekiranya mereka tidak menjalankan apa telah Anda sampaikan.

20. Best Answer.

Bagilah kelas menjadi 3-5 kelompok. Berilah tiap kelompok beberapa kertas warna yang berbeda dalam jumlah tertentu. Misalnya: 3 set kertas merah, 3 set kertas hijau, 3 set kertas biru. Tetapi, warna dalam satu kelompok harus sama. Kemudian, mintalah tiap kelompok membuat pertanyaan bagi kelompok yang lain yang ditulis di kertas warna yang disediakan. Jumlah pertanyaannya sejumlah kertas warna. Kertas warna yang telah diberi pertanyaan kemudian dimasukkan kedalam tas dan tas itu kemudian diputar ke kelompok yang lain. Tiap kelompok wajib menjawab pertanyaan yang diberikan dalam 1 set kertas warna. Demikian pula kelompok yang lain. Setelah tas kembali ke kelompok asal, maka kelompok yang memberi pertanyaan menghitung nilainya. Group yang jawabannya paling banyak benarnya, dia yang menang.

21. BINGO.

Gunakan aktivitas ini selama sesi pelatihan. Catatlah pointers penting selama sesi dan tuliskan dalam kartu BINGO. Ketika peserta mencapai bingo (dengan aturan yang Anda modifikasi sendiri) maka permainan berakhir.

22. Practice Case (Role Play).

Jangan sebut hal ini dengan Role Play! Karena peserta pasti tidak akan benar-benar suka melakukannya. Gantilah dengan Kasus Aplikasi / Praktek. Role play hanya akan baik hasilnya jika persiapan matang telah dilakukan. Seringkali yang terjadi adalah kelompok ‘memilih’ wakilnya untuk memerankan role play yang diberikan. Dengan menggantinya dengan istilah Praktek maka akan mengurangi ‘resiko’ dan dapat mengeluarkan potensi peserta lebih banyak karena labih banyak yang ingin terlibat. istilah ini juga mengurangi ketidaksukaan peserta ketika mereka diharuskan melakukan role play padahal mereka sedang tidak ingin melakukannya.

23. Two Truths and a Lie.

Bagilah kelas kedalam kelompok kelompok yang beranggotakan 3 – 7 orang. Minta mereka mendiskusikan 3 pointers akan materi yang baru disajikan dan menuliskannya di flipchart. Dua berisi pernyataan yang benar dan satu pernyataan salah. Kemudian mereka berkeliling ke flipchart yang lain dan mereka harus menebak mana yang benar dan mana yang salah. Tutup dengan final review.

24. Both Sides of the Issue.

Buatlah flipchat dengan huruf ‘T’ yang besarnya maksimal. Kemudian tulislah topik diatas huruf ‘T’ yang dibuat. Kemudian di huruf ‘T’ yang kiri dan kanan, isilah dengan isu yang berlawanan (both side) Misalnya: diatas huruf ‘T’ isinya Presentation Skill. Di ‘T’ kiri berisi “Hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk membuat presentasi yang menarik?. Maka ‘T’ kanan berisi “Hal apa saja yang bisa membuat presentasi menjadi buruk? Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok dan minta mereka membahasnya.

25. Crumpled Question Toss Penting.

Aktivitas ini akan berjalan baik jika Anda benar-benar menguasai materi. Berilah peserta selembar kertas dan minta tiap orang untuk menuliskan pertanyaan mengenai materi yang telah Anda sajikan. Kemudian, mintalah mereka meremasnya menjadi gulungan bola kecil dan melemparkannya (pelan-pelan) ke peserta lain. Peserta yang terkena lemparan wajib membuka kertas tersebut harus menjawab pertanyaan yang tertulis. Tambahkan keterangan yang diperlukan.

Semoga Bermanfaat bagi kita semua
kami dapatkan dari berbagai sumber di internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar