Disuatu
siang di hari sabtu, seorang kakek tua berdiri di sebuah taman dan
terdapat dua ekor anjing liar di taman tersebut. Anjing yang satu
berwarna coklat dan anjing yang kedua berwarna putih kotor. Kedua anjing
ini terlihat kurus seperti anjing yang kurang makan. Namun anjing yang
berwarna coklat bisa di katakana lebih gemuk di bandingkan dengan anjing
yang berwarna putih ini. Siang itu
keduanya sedang mengaduk-aduk tong sampah yang ada di taman untuk
mencari makanan. Si anjing coklat nampak semangat dan ceria sekali
ketika mencari makanan, namun tidak dengan anjing yang satunya. Sesekali
si anjing coklat ini berlari-lari kecil dan melompat-lompat di
tempatnya berpijak saat itu. Kakek yang berdiri di taman tadi pun
melihat kedua anjing itu lalu memberi remah-remah rotinya ke
masing-masing anjing liar ini. Si coklat sangat girang dan melahapnya
dengan semangat, namun reaksi berbeda justru di tunjukkan oleh si anjing
putih dekil. Ia hanya melihat saja remahan roti yang dilempar ke
hadapannya.
Ketika si anjing coklat telah melahap habis
rotinya, si kakek memberi lagi remahan roti tersebut. Lagi-lagi si
anjing coklat makan dengan semangat dan si anjing putih ini hanya diam
melihat remahan roti. Ia baru memakannya ketika si anjing coklat selesai
makan. Tak banyak yang anjing putih ini makan, hanya bagian roti yang
ia anggap enak saja yang dimakannya. Dan setelah anjing putih
meninggalkan makanannya, si anjing coklat memakan habis sisa makanan
milik si anjing putih. Pantas saja terdapat perbedaan yang cukup
mencolok dari segi tubuh di antara kedua anjing ini.
Bagaimana
dengan cerita diatas? Jelas sekali ada banyak pelajaran yang dapat kita
petik dari cerita ini. Kebanyakan manusia di dunia ini bersikap seperti
si anjing putih. Mereka menjalani hidup tanpa semangat, bahkan ketika
kesempatan ada di depan mereka. Banyak dari kita yang melewatkan
kesempatan dan baru bergerak ketika kesempatan kedua datang. Itu kalau
kesempatan kedua datang, kalau tidak? Tidak ada yang bisa menjamin.
Hanya sedikit orang yang menjalani hidupnya dengan semangat penuh walau
ia hidup dengan segala kekurangan dan keterbatasan. Mereka selalu
menangkap setiap kesempatan yang datang karena mereka tahu bahwa tidak
ada yang tahu kapan kesempatan akan datang kembali. Dalam hidup, kita
diberi banyak pilihan dan kesempatan. Oleh karena itu buka hati dan mata
kita untuk melihat dan peka terhadap setiap kesempatan yang ada.
Sekecil apapun kesempatan yang datang pada diri Anda, jangan pernah
sia-siakan itu, Tuhan memberikan kesempatan karena ia tahu ada rencana
indah yang disediakanNya untuk Anda.
Jangan salah,
kesempatan-kesempatan yang Anda anggap kecil sering kali menjadi
permulaan terjadinya kesempatan besar. Ketika Anda menerima kesempatan
kecil itu maka kesempatan besar telah menanti di depan Anda. Orang yang
sukses pun banyak ditemui hidup dari kesempatan yang telah orang lain
buang. Jangan sampai kata-kata “Seandainya kesempatan itu tidak saya
lewatkan….” No. No. No. Bukan waktunya lagi mengatakan hal seperti itu
ketika Anda telah melewati kesempatan yang ada.
Mari bersikap
bijaksana pada hidup, hargai setiap kesempatan yang ada di hidup Anda.
Bila kita mulai setia pada hal yang kecil, maka kita akan mendapatkan
hal yang lebih besar setelah itu. Jalani hari-hari ini dengan lebih
bersemangat dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Karena di saat
sulit selalu ada kesempatan untuk menemukan jalan yang mudah. Di setiap
kesedihan selalu ada kesempatan untuk bersukacita, dan saat
keterpurukan melanda Anda yakinlah selalu bahwa ada kesempatan untuk
bangkit kembali.
sumber: gemintang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar