bila air muka berpeluh gerah
itu bukanlah fatwa
aku mulai mengeluh susah
aku masih mengitari
berputar-putar mencari pusat bumi
untuk bekal hidup abadi
inilah aku
sang lelaki pantang menyerah
Bireuen, 20 September 2014 mukhlis aminullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar