wahai jiwa yang rapuh!
mari renungkan
bagaimana mungkin
mensyukuri kenikmatan
kalau melihat dunia
dengan kacamata buram
apakah kita ditakdirkan
sombong dan angkuh
padahal semua milik Tuhan
hidup kita milik Tuhan
nyawa kita milik Tuhan
harta kita milik Tuhan
keluarga kita milik Tuhan
semua milik Tuhan
bagaimana mungkin
merasakan kedamaian
kalau hati dikuasai syetan
dan dinding jiwa kian kusam
apakah kita sudah dilalaikan
oleh semua perhiasan dunia
padahal semua hanya titipan
seluruhnya milik Tuhan
keindahan milik Tuhan
kenyamanan milik Tuhan
kedamaian milik Tuhan
seluruhnya milik Tuhan
bagaimana mungkin
mata hati kita dibutakan?
mari kita renungkan! dan
segeralah temukan jawaban
agar hidup kita damai tenteram
Bireuen, 14 Desember 2013 mukhlis aminullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar